Ibrani 13:6
“Sebab itu dengan yakin kita dapat berkata: 'Tuhan adalah Penolongku. Aku tidak akan takut. Apakah yang dapat dilakukan manusia terhadap aku?'”
Hutang dan cicilan saya ratusan juta, terbersit dalam pikiran saya kalau saya punya uang banyak maka dengan segera masalah saya akan selesai. Apakah Anda memiliki pemikiran yang sama dengan saya?
Ternyata setelah saya merenung dan bertanya kepada Tuhan, pemikiran saya itu salah. Uang, meskipun penting, bukanlah jawaban yang sejati untuk menyelesaikan permasalahan mendasar yang kita hadapi. Lalu kalau bukan uang, apa jalan keluarnya?
Uang memiliki kemampuan unik untuk memperlihatkan siapa kita sebenarnya. Seperti yang tertulis dalam Alkitab, "Karena di mana hartamu berada, di situ juga hatimu berada" (Matius 6:21).
Jika seseorang memiliki karakter yang buruk, kekayaan hanya akan memperparah sifat buruknya. Sebaliknya, jika seseorang memiliki karakter yang baik, kekayaan dapat menjadi alat untuk melakukan lebih banyak kebaikan.
Contohnya, orang yang tamak dan egois akan menggunakan kekayaannya untuk keuntungan pribadi, seringkali merugikan orang lain. Di sisi lain, orang yang dermawan dan peduli akan menggunakan kekayaannya untuk membantu sesama dan berkontribusi positif dalam masyarakat. Oleh karena itu, karakter seseorang jauh lebih penting daripada jumlah uang yang dimilikinya.
Pemulihan dari masalah keuangan, termasuk hutang, harus dimulai dari pemulihan karakter dan pola pikir. Alkitab menekankan pentingnya transformasi batiniah. Roma 12:2 berkata, "Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah, dan yang sempurna."
Transformasi ini melibatkan pertobatan dan kelahiran baru melalui iman kepada Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juru Selamat. Ketika kita menyerahkan hidup kita kepada Tuhan dan berjalan dalam kebenaran, kita mulai melihat segala sesuatu dari perspektif yang berbeda. Pola pikir yang diperbarui membantu kita untuk mengelola sumber daya kita dengan bijaksana dan bertanggung jawab.
Ketika kita sudah diselamatkan dan menyerahkan hidup kita kepada Tuhan, kita mulai hidup dalam kebenaran dan keadilan. Dalam Lukas 16:10, Yesus berkata, "Barangsiapa setia dalam perkara-perkara kecil, ia setia juga dalam perkara-perkara besar."
Dengan demikian, ketika kita dapat mengelola sumber daya yang ada di tangan kita saat ini dengan baik, maka Tuhan akan mempercayakan kita dengan berkat yang lebih besar.
Pertanyaan Refleksi:
1. Apakah Anda percaya bahwa uang adalah solusi utama untuk masalah Anda? Mengapa atau mengapa tidak?
2. Menurut Anda, seperti apa karakter dan sikap Anda ketika diukur dari buah-buah kehidupan Anda, termasuk dari kondisi keuangan Anda?
3. Apakah Anda sudah mengalami transformasi pola pikir dan karakter melalui pertobatan dan iman kepada Yesus Kristus?
Sumber : Jawaban.com | Puji Astuti